1
TOYOTA ALPHARD - Adalah awalnya MPV mewah Alphard diproduksi tahun 2002 untuk pasar domestic Jepang (JDM), namun kenyataanya banyak orang-orang diluar Negara Jepang tertarik untuk memilikinya, termasuk Indonesia yang dibuat kelepek-kelepek oleh kemewahannya. Hal ini tercium oleh importir local Indonesia, Maka jadilah Alpard itu diimpor oleh sejumlah importir.
 


Kiprah importir umum yang mendatangkan Alphard adalah awal dari Kehadiran varian Multi Purpose Vehicle (MPV) Toyota Alphard di Indonesia. Namun, jumlahnya semakin merajalela setelah Toyota Indonesia itu memasarkannya secara resmi pada 2008.

Benar, berawal dari teman-teman importir umum yang memasarkannya. Lalu jumlah permintaanya pun terus bertambah, nah pada saat itu juga banyak calon pembeli yang bertanya ke kami (TAM) mengapa Toyota tidak memasarkannya secara resmi. Akhirnya kami respons,” papar Public Relation Manager PT TAM, Rouli Sijabat, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Keinginan calon pembeli yang seperti itu, kata Rouli, dikarenakan mereka ingin mendapatkan kepastian soal layanan purna jual, spesifikasi teknis dan fitur yang telah disesuaikan dengan kondisi lokal Indonesia. “Dan tentunya, panduan. Karena kalau dipasarkan TAM secara resmi buku manual kan pakai Bahasa Indonesia,” tuturnya.

Tahun 2008
Alphard model pertama yang dirilis ke pasaran Indonesia tahun 2008 dijual seharga Rp 1,1 miliar on the road di Jakarta saat itu.

Alphard itu bermesin 3,5 liter, V6, dual VVTI dilengkapi dengan 6 percepatan dengan tingkat efisiensi bahan bakar hingga 6 persen.

Jumlah unit yang berhasil dilego agen penegang merek Toyota di Indonesia ini pun terus bertambah. “Market share-nya terus naik di segmennya. Itu sesuai dengan hasil penelitian TAM tentang potensi pasar sesaat sebelum resmi memasarkannya,” kata Rouli.


2. Tahun 2009
Tahun 2009, TAM memperkenalkan Alphard dengan mesin yang lebih kecil yakni 2.400 cc. Alphard bermesin kecil diluncurkan karena banyak konsumen Toyota yang menginginkannya.

Karenanya, TAM mencoba mengakomodasi keinginan tersebut, dengan menghadirkan Alphard 2,4 G yang dinilai kompak dan memiliki harga yang lebih kompetitif, dan disasarkan untuk segmentasi low level.

Saat itu ada dua tipe Alphard 2.4 yang dilego TAM yakni Alphard 2.4 X dijual Rp 800 juta sedang 2.4 G dijual Rp 900 juta.


3. Tahun 2012
Tahun 2012, Toyota melakukan perombakan pada Alphard. Bagian eksterior yang disajikan tampak kokoh dengan tampilan Front bumper yang memiliki garis lebih tegas. Begitu pun dengan grille depan terkesan lebih elegan dilengkapi krom pada bagian hood molding, serta fog lamp yang lebih besar. Selanjutnya pada bagian pelek yang kini diberikan pun terlihat mewah dengan ukuran 17 inci.

Interior Toyota New Alphard juga terlihat lebih mewah dengan tampilan yang lebih gelap. Namun untuk sisi interior lainnya New Alphard masih seperti generasi sebelumnya yang menampilkan kemewahan.

Selain itu pelindungan yang diberikan kepada pengendara dan penumpang juga tetap menjadi perhatian Toyota dengan 7 airbag. Sementara mesinnya tetap menggunakan 2.400 cc dan 3.500cc.


4. Tahun 2014
Tiap tahun, penjualan mobil ini terus naik. Bahkan sepanjang 2014 lalu, menurut Rouli Sijabat, penjualan MPV ini tercatat sebanyak 1.150 unit lebih, atau menggenggam 57 persen pangsa pasar.


5. Tahun 2015
Dan kini, generasi ketiga telah diluncurkan di Jepang pada 20 Januari lalu. Model paling gres itu bakal diperkenalkan di Indonesia tiga hari mendatang atau Jumat (27/3/2015). Selain Alphard, Vellfire pun bakal diluncurkan TAM.

- -

Selanjutnya, klik baca lebih lanjut tentang MOBIL  juga klik baca lebih tentang MOTOR.
Suka Artikel ini? Ayo "Subscribe" berlangganan via Email atau twitter untuk mendapatkan update-nya setiap harinya! 
Be My Friends at FaceBook  Follow us twitter: @kikimiqbalsoft

Post a Comment

  1. Keren banget artikelnya haha, thanks yaa. Epic juga ya sejarahnya.. mobil dari yang cuma semacam kereta kuda sampe kayak sekarang, punya interior mobil, AC mobil, jog mobil, dan karpet mobil gini. Kereenn.. thanks yaa artikelnya bermanfaat..

    ReplyDelete

 
Top